Bagaimana Binatang Press dan KRACK! Kolektif mencapai kesuksesan mereka?

In the studio of KRACK! Collective, Sukma Smita (in red shirt) and Rudi Hermawan (in green T-shirt), explained about printmaking process to visiting Monash University students - 2022. Photo by Dr Michelle Antoinette.

In the studio of KRACK! Collective, Sukma Smita (in red shirt) and Rudi Hermawan (in green T-shirt), explained about printmaking process to visiting Monash University students - 2022. Photo by Dr Michelle Antoinette.

Binatang Press, Penerbit independen yang berbasis di Jakarta, dan KRACK! Collectives, sebuah kelompok yang mengkhususkan diri pada seni cetak dan buku, telah meraih kesuksesan melalui hubungan kolaboratif yang kuat.


Kesuksesan mereka melampaui kolaborasi. Baik Binatang Press maupun KRACK! Para kolektif diundang untuk memamerkan karya mereka dan berbagi pengalaman mereka di NGV.


Pengakuan ini menyoroti daya tarik seni mereka secara internasional, seperti yang dieksplorasi oleh Dr. Bianca Winataputri, seorang kurator dan penulis yang penelitiannya berfokus pada seni kontemporer Asia Tenggara.

 Sukma Smita (in red shirt) from KRACK! Collective talking to visiting Monash University students to the KRACK! Studio -  2022. Photo by Dr Michelle Antoinette.
Sukma Smita (in red shirt) from KRACK! Collective talking to visiting Monash University students to the KRACK! Studio - 2022. Photo by Dr Michelle Antoinette.
Dr Winataputri, yang sebelumnya mengajar di Monash University, menjelaskan kepada SBS Indonesia bagaimana grup-grup Indonesia ini memikat penonton di luar negeri dengan karya seni mereka.



Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan kami.

Share